Solo – Program Pascasarjana Institut Ilmu Islam Mambau’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta sukses menyelenggarakan Kuliah Umum dengan menghadirkan narasumber internasional, Dr. Baidar Mochamed Mochamed Hasan dari University Sains Islam Malaysia. Kegiatan yang berlangsung pada jum’at. 14/11/2025 diikuti oleh seluruh mahasiswa Pascasarjana semester 1, 2, 3, dan 4, serta turut dihadiri mahasiswa dan Kaprodi dari INISNU Temanggung sebagai Wujud Kerjasama Tridharma Perguruan Tinggi.
Kuliah Umum ini mengangkat tema “Islamic Worldview dan Pembentukan Etika Sosial di Era Multikultural”, sebuah topik yang relevan dengan tantangan sosial-keagamaan di tengah dinamika masyarakat global. Acara dipandu oleh Ilma Yulqowim, mahasiswa Pascasarjana semester 3, yang bertindak sebagai moderator.
Dalam pemaparannya, Dr. Baidar menjelaskan bahwa Islamic worldview berfungsi sebagai kerangka nilai yang mampu membentuk pola pikir, perilaku, dan etika sosial umat Islam ketika berinteraksi dalam masyarakat yang beragam.
Beliau menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai tauhid, keadilan, persaudaraan, dan moderasi sebagai landasan dalam membangun harmoni sosial di tengah keberagaman budaya, agama, dan etnis.
Menurutnya, tantangan terbesar di era multikultural bukanlah perbedaan itu sendiri, melainkan kemampuan setiap individu untuk memahami realitas sosial melalui perspektif keislaman yang komprehensif. Dengan demikian, generasi akademik Islam dituntut untuk memiliki sensitivitas tinggi terhadap isu-isu sosial dan mampu menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin.
Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mahasiswa dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Mahasiswa dari berbagai program studi menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap konsep Islamic worldview serta aplikasinya dalam membangun etika sosial yang inklusif. Pertanyaan dari Gholib Assalam mengenai prinsip ta’aruf (saling mengenal) dan tasamuh (toleransi) dalam ajaran Islam dapat diterapkan sebagai fondasi etika sosial di masyarakat multikultural saat ini dan dalam konteks perbedaan budaya, etnis, dan pandangan hidup, bagaimana peran Islamic worldview dalam membentuk sikap inklusif seorang Muslim tanpa kehilangan identitas keislamannya?
Sedangkan KH. Abdullah menanyakan Menurut perspektif Islam, apa saja nilai-nilai dasar yang harus dikembangkan untuk menjaga keharmonisan sosial di tengah pluralitas masyarakat Indonesia serta Bagaimana Islam memandang hubungan antarumat beragama dalam masyarakat majemuk, dan langkah apa yang perlu dilakukan agar umat Islam menjadi teladan dalam menciptakan perdamaian sosial?
Direktur Pascasarjana IIM Surakarta Dr. Sukari, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dr. Baidar dan partisipasi seluruh mahasiswa. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat memperluas wawasan akademik mahasiswa, memperkuat jejaring internasional, serta meningkatkan kualitas akademik Pascasarjana IIM Surakarta.
Kegiatan berjalan dengan baik, tertib, dan penuh nuansa ilmiah hingga akhir acara. Kuliah Umum ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi mahasiswa dalam mengembangkan penelitian serta pemikiran kritis yang berorientasi pada penguatan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial yang majemuk.




