Kediri – Sebanyak 67 mahasiswa 6 Dosen Pembimbing Lapangan Sekolah Pascasarjana Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di MAN 2 Kota Kediri dan Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri, pada Selasa (16/09/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Acara diawali dengan penyambutan oleh pimpinan MAN 2 Kota Kediri Drs. H. Nursalim, M.Pd.I, . Para mahasiswa berkesempatan melakukan observasi langsung mengenai sistem pendidikan, manajemen madrasah, serta inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang dikembangkan di sekolah tersebut.
Kepala MAN 2 Kediri menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dengan madrasah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan Islam.
Selain itu, rombongan Pascasarjana IIM Surakarta juga melanjutkan agenda KKL di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, salah satu pesantren besar di Kediri yang dikenal dengan tradisi keilmuan dan pengembangan kitab kuning. Di pesantren ini, para mahasiswa mendapatkan wawasan mengenai manajemen pesantren, pola pembinaan santri, serta transformasi pendidikan tradisional menuju model yang lebih modern tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.
Gus Karim salah Satu Pengasuh di Pondok Pesantren Ploso mengatakan bahwa Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri sejak awal berdirinya telah berkomitmen untuk menegakkan pendidikan Islam yang berlandaskan pada tradisi keilmuan ulama salaf. Kurikulum pesantren yang kita jalankan bukanlah sekadar susunan mata pelajaran, melainkan merupakan warisan intelektual yang telah teruji sepanjang zaman. Kitab-kitab turats yang dipelajari, metode sorogan, bandongan, musyawarah, serta berbagai tradisi pesantren adalah bagian dari kurikulum khas yang harus kita jaga.
Direktur Pascasarjana IIM Surakarta, Dr. Sukari, S.Pd.I, M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan KKL ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap praktik nyata manajemen pendidikan Islam. “Mahasiswa Pascasarjana perlu belajar langsung dari lembaga-lembaga pendidikan yang memiliki tradisi kuat sekaligus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dari sini, mereka bisa mengambil pelajaran berharga untuk kemudian diterapkan di lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Kegiatan KKL ini tidak hanya menjadi wahana pembelajaran, tetapi juga menjalin kerja sama strategis antara IIM Surakarta dengan MAN 2 Kota Kediri serta Pondok Pesantren Al Falah Ploso. Diharapkan, kerja sama tersebut dapat melahirkan program-program sinergis dalam pengembangan pendidikan Islam yang berkualitas dan kompetitif di era global.
